Guna Jalin Silaturahmi, Kepala BNNK Deli Serdang Gelar Tatap Muka Dengan Para Awak Media
Mitramabestnipolri.com
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Deli Serdang AKBP Endang Hermawan jalin silaturahmi dengan para awak media di ruang Press Conference BNNK Deli Serdang, Rabu (27/12/2023).
AKBP Endang Hermawan untuk pertama kalinya menggelar tatap muka dengan awak media setelah 5 minggu dirinya dilantik menjadi kepala BNNK Deli Serdang tepatnya pada Selasa, (21/11/2023) yang lalu.
Dalam kesempatan itu AKBP Endang Hermawan kepada awak para media yang diundang mengatakan, ” Sebelumnya terima kasih dan tentunya mohon dukungan dari rekan rekan media yang sudah berhadir disini dimana saya masih baru di Kabupaten Deli Serdang ini, rekan rekan media bagaimanapun juga selama ini sudah berkontribusi kepada BNN dan juga kepada Kepala BNN sebelumnya, saya menggantikan Junior saya di mana pak Muhammad tergeser menjabat sebagai kepala Kabid Berantas di Provinsi Bengkulu”.
” Tentunya masalah narkoba ini bukan semata-mata hanya bertanggung jawab kepada aparat saja yang keterkaitan dengan hukum, tapi tentunya ada harapan bagi kita semua selaku warga negara Indonesia khususnya masyarakat di Kabupaten Deli Serdang ada kontribusi yang dilakukan dalam hal ini masalah pencegahan terutama permasalahan pemberantasan dan upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba’.
“Khusus wilayah hukum Kabupaten Deli Serdang ini bisa kita tingkatkan lebih baik lagi, jika kita melihat daripada geografis Deli Serdang ini paling luas wilayah dan masyarakatnya pun paling banyak diantara Kabupaten lain yang ada di Sumatera Utara, oleh karena itu tentunya tingkat kerawanan daripada pengguna korban narkotika ini cukup besar jadi saya tekankan sekali lagi harapan bantuan dan dukungan peran aktif dari rekan-rekan media juga, semua lapisan masyarakat terkait tentang masalah narkoba ini”.
Masih Kepala BNNK Deli Serdang sesuai dengan tugas pokok polisi, dikatakannya bahwa narkotika ini adalah musuh bersama.
” Berkaitan tentang masalah kerawanan menghadapi tahun baru, ini tentunya di titik tertentu yang di mana merupakan daerah sangat rentan sekali dengan masyarakat penggunaan narkoba oleh karena itu saya mohon sekali lagi kepada rekan semua manakala ada temuan-temuan yang sifatnya perlu kita lakukan penindakan atau pencegahan, informasi ini sangatlah baik buat kami, bahwa rekan-rekan semua ini merupakan pahlawan-pahlawan kami, bagi kami rekan rekan media garda paling depan bagi kami, rekan rekan media yang paling tajam untuk informasi, jadi rekan-rekan semua harapan kami bisa turut berkontribusi, dari sekecil apapun kontribusi dari rekan-rekan semua itu sangat berharga, mari kita bahu membahu memerangi masalah narkoba ini, saya yakin dan percaya bahwa tidak ada kemampuan kalau seandainya kita tidak bersatu bersama-sama dan memerangi narkoba ini. Kita sudah berusaha dalam membentuk dan membangun keluarga yang baik terlebih menghindari hal besar seperti masalah narkoba ini”.
Menurutnya masalah narkoba ini lebih berat dan lebih gawat lagi daripada politik bahkan kalau dari korban perang ini bisa dihitung tapi kalau korban narkoba ini sangat miris sekali.
“Masalah peredaran penggunaan narkoba untuk seluruh Indonesia dalam kurun waktu tahun ini, beredar uang dari hasil narkoba mencapai 90 triliun, sepertiganya berasal dari Sumatera utara mencapai angka 30 triliun, sementara APBD yang diterima provinsi Sumatera Utara untuk penanganan narkoba hanya 17 triliun untuk pertahunnya, sementara uang beredarnya narkoba di Sumatera Utara sampai 30 triliun jadi enggak ada apa-apanya anggaran kita itu jika dibandingkan peredaran uang narkoba dimasyarakat pengguna narkoba, dua kali lipatnya selisih jumlahnya. Oleh karena itu kita sebagai warga negara sekali lagi, kepada rekan-rekan semua saya sangat bermohon agar kita selalu bersinergi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba khususnya di wilayah kita”.
Pada waktu yang sama Kasi Pemberantasan BNNK Deli Serdang Iptu Bobby Hartawan juga menjelaskan bahwa untuk pengungkapan kasus sudah diatur semua, jadi kita di BNN Kabupaten khususnya diminta 1 LKM pertahunnya.
” Kami di BNNK Deli Serdang sudah membuat 5 LKM, jadi sudah overload, begitu juga dengan barang bukti, nanti rekan-rekan boleh cek untuk seluruh BNNK yang ada di provinsi Sumatera Utara mungkin kami nomor satu untuk barang bukti ya, bukan kasusnya”. Jadi kalau untuk penindakan kita tidak pilih-pilih, kalau memang rekan-rekan ada informasi silahkan kasih tahu ke saya ya”, tutup Iptu Bobby.(Red:mitramabestnipolri)