Lewat Safari Jumat, Kapolres Kepulauan Tanimbar Jalin Silaturahmi Bersama Masyarakat Muslim Larat

Spread the love

mitramabestnipolri.com – Polda Maluku, Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, Kapolres AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., bersama Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama Kabupaten Kepulauan Tanimbar, menggelar Safari Jumat bersama Masyarakat Muslim Larat.

Kegiatan tersebut diawali dengan mengikuti Sholat Jumat berjamaah pada Masjid Al Muhajirin Larat, Desa Ritabel, Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jumat (09/02/24).

Setelah selesai pelaksanaan Sholat Jumat, melalui arahannya Kaporles Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., mengatakan bahwa Islam ini banyak mazhabnya, dimana ada empat mazhab yaitu Hanafi, Maliki, Syafii, Hambali. Hal ini dihadapkan dengan pandangan dan situasi yang berbeda dalam melaksanakan ibadah, sehingga pada umumnya jika pengetahuan agamanya masih lemah dan masih jauh dari cukup maka ia akan menggunakan logika dan melihat jawaban dari para ahli – ahli agama tentang bagaimana kententuan – ketentuan dalam beribadah.

“Saya melihat gambaran bagaimana pluralisme islam itu dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan kondisi yang dihadapi masing – masing. Ketika kita Sholat maka pikiran kita hanya kepada Allah, karena kita beribadah hubungannya antara kita dengan Allah. ” sambungnya.

Selain itu, Kapolres mengungkapkan selaku Anggota Kepolisian diajarkan untuk tetap Netral dan belajar agama sejak turun temurun. Kapolres juga menekankan bahwa apabila sudah masuk pada ranah Hukum maupun pidana, ia tetap menjaga netral sebagai Anggota Polri dan akan selalu tegak lurus.

Sementara itu, Wakil Ketua MUI Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Hj. ABDUL KARIM, S.Ag., mengatakan bahwa Mari kita jaga keutuhan persaudaraan karena sudah ditanamkan lebih dulu oleh leluhur dan ulama – ulama kita. Dalam agama ada dua hal yang harus dilihat yaitu subtansi dan tambahan, jika sudah mengarah kepada radikal berarti sudah salah karena agama seharusnya membawa ketentraman.

“Apa yang baik dan tidak bertentangan dengan Agama diambil. Perbedaan itu sudah ditakdirkan namun pada prinsipnya ada lima hal yang tidak boleh beda yaitu Sahadat, Sholat, Zakat, Puasa dan Haji” tutupnya.

kegiatan Safari Jumat pun berakhir dan dilanjutkan dengan Musyawarah terkait permasalahan yang terjadi antara Kaum NU dengan Kaum Salafi di Kecamatan Tanimbar Utara.

Dalam kegiatan tersebut Kapolres Kepulauan Tanimbar menghimbau dan mengajak Umat Muslim yang ada di Larat, Kecamatan Tanimbar Utara agar dalam menyambut bulan suci untuk menjaga kerukunan serta sering membangun komunikasi baik di dalam Masjid maupun dalam perkumpulan sehingga perbedaan – perbedaan pendapat dapat diselesaikan melalui langkah – langkah kesepakatan bersama.

“Terkait penunjukan Imam silahkan kedua belah pihak saling membangun komunikasi sehingga bisa dilakukan secara bergantian” imbuhnya.

Turut hadir Kasat Reskrim Polres Kepulauan Tanimbar, AKP HANDRY DWI AZHARI, S.TK., S.I.K., Kasat Intelkam, Iptu EDISON S. LETELAY, S.Sos., Kapolsek Tanimbar Utara AKP AMS LAIAN, Kementrian Agama Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Bimas Islam DAHLAN RETOB, Wakil Ketua MUI Hj. ABDUL KARIM, S.Ag., Kepala KUA Kec. Tanimbar Utara, SAAD RELIUBUN, Imam Masjid Al Muhajirin Larat, IBRAHIM LASAIDO, Ketua Agama ALI MUTOPO LABOTO MARBOT, Imam KAPITAN LAODO ONSO, Kepala Seksi Binmas Islam Kementrian Agama DAHLAN RETOB, Tokoh Agama Hj. MUHAMMAD SALEH, Hatib Masjid Al Muhajirin Larat, RIDWAN SYARIF, Ketua Dewan Penasehat NU dan para Kaum Salafi. (Joko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *