MITRA MABES TNI POLRI.COM
|| Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menilai calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo adalah sosok yang tidak anti terhadap perbedaan, termasuk beda dukungan politik.
Hal ini disampaikan TGB usai ditanya tentang video yang viral di media sosial, saat Ganjar disambut spanduk dukungan untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (6/2/2024).Dalam video yang viral, Ganjar mengajak makan siang laki-laki yang membentangkan spanduk tersebut.
“Mitramabestnipolri.com-Jadi itu menurut saya juga menggambarkan karakter Mas Ganjar yang sama sekali tidak anti terhadap perbedaan, bahkan mengapresiasi,” kata TGB ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa.Ajakan makan siang itu, menurut TGB, juga merupakan spontanitas dari seorang Ganjar Pranowo.
Dari situ, dia meyakini bahwa Ganjar adalah sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat. Hal itu, dibuktikan karena bisa berkomunikasi dengan siapa pun, termasuk dengan rakyat yang tidak mendukungnya.
“Mungkin kalau yang lain, itu ada pendukung paslon yang lain, mungkin (responsnya) enggak enak. Mungkin merasa risih atau kikuk,” ujar TGB.
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo ini juga meyakini bahwa Ganjar menganggap ajakan makan siang itu sebagai suatu hal wajar sebagai sesama manusia, yaitu bersosialisasi.Diberitakan sebelumnya, Ganjar Pranowo disambut spanduk bergambar pasangan Prabowo-Gibran di tengah kunjungan kampanyenya di Balikpapan.
Dalam video yang beredar di media sosial, spanduk tersebut dibentangkan oleh dua orang laki-laki yang kemudian diajak makan siang bersama oleh Ganjar.Berdasarkan keterangan yang dirilis Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, momen tersebut terjadi ketika Ganjar hendak makan siang di Rumah Makan Terumbu Sultra usai kampanye di BSCC Dome Balikpapan.
Awalnya, dua lelaki itu membentangkan spanduk saat kendaraan yang ditumpangi Ganjar melintas di depan rumah makan.Setelah kendaraan parkir, Ganjar pun mendekati dua laki-laki yang justru malu dan melipat spanduk mereka.
“Jangan ditutup nanti dimarahin loh,” kata Ganjar kepada keduanya.
Mereka pun membentangkan spanduknya kembali dan diajak mengobrol oleh Ganjar. Politikus PDI-P itu mengucap terima kasih karena telah disambut.
Ganjar pun berpesan kepada mereka untuk menghormati perbedaan pilihan politik agar pemilihan umum (pemilu) berjalan dengan aman dan damai.
“Inilah pesan damai, dan tidak marah-marah, yah. Yu ikut makan yu. Enggak dimarahin Pak Prabowo kok, nanti kalau dimarahin aku yang belain. Makan yuk makan,” ujar Ganjar.(Tim)Red) Supriyadi/
Heri:Mitramabestnipolri.com