mitramabestnipolri.com | Tanimbar_
Korban Laka-laut di perairan Tanimbar arah Barat Pulau Selaru Hamdani (38 tahun) berhasil ditemukan warga Desa Lingat, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang atas informasi warga dan Pemerintah Desa Lingat, gerak cepat Petugas kesyahbandaran Wilayah kerja Adaut, Ricky,Septian.Lilimwelat didampingi 3 Anggota POSAL Selaru (Satuan Pelaksana Pangkalan Angkatan Laut) langsung ke tujuan Desa Lingat melakukan evakuasi hingga subuh dini hari. Rabu (14/02/24) siang.
Kondisi korban yg saat dievakuasi sempat mengalami dehidrasi dan lemas sehingga Pihak kesyahbandaran yang didampingi 3 Anggota POSAL beserta warga masyarakat setempat langsung memberi pertolongan dan selanjutnya diamankan di Kantor POSAL Selaru di Desa Adaut, kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Ke 5 korban lainnya masih dalam pencarian terdiri dari 1 nakhoda, Mizwan (35), 2 ABK, Harjo (27) dan Hamdani (38), 3 penumpang, Olof (50), andito dan 1 korban belum diketahui namanya mengalami musibah dengan kapal Km. Kharisma, bertonase GT 24, menggunakan 3 unit mesin laut merek Jiandong berkapasitas 300 Pk.
Ricky menuturkan bahwa semalam telah diberitahu kepala Desa Lingat selain mengerahkan masyarakatnya yang melaut untuk turut menvari dan memantau korban, sudah ada pula upaya pencarian dengan Speedboat dari Team Sar dan juga dari Team Evakuasi Polairud, pencarian di fokuskan seputaran pulau Adanat sebelah timur tepat di depan Desa lingat.
Nasib naas penyebab Laka-Laut yang menimpa Km Kharisma, sebelum terjadi musibah, 6 korban tersebut mengadakan perjalanan dari Desa Luang, kecamatan Mndona Hiera, kabupaten Maluku Barat Daya, menuju kota Saumlaki dengan tujuan membawa hasil Rumput Laut untuk di pasarkan.
Setelah aktivitas pemasaran rumput laut selesai, ke 6 korban Laka-Laut tersebut bermaksud kembali ke Desa Luang dengan muatan sejumlah bahan bakar yang terdiri dari Muatan BBM jenis Solar sebanyak 5 drum, minyak tanah sebanyak 2 drum dengan total muatan sebanyak 1400 liter BBM, Semuanya tenggelam beserta kapalnya.
Km. Kharisma mulai bertolak dari dermaga pengeringan Saumlaki tujuan Desa Luang, Hari Senin jam 3 subuh dini hari dan 3 jam kemudian, posisi kapal sudah di bahagian Barat pulau Selaru, saat naas itulah mesin motor lautnya tidak berfungsi dan kapalpun tenggelam.
Korban ABK Hamdani (38) yang sempat dimintai keterangannya mengaku tidak tahu faktor apa, tiba-tiba saja ABK panik dan cepat-cepat keluarkan cerigen-cerigen kosong yang mereka bawa lalu dirakit dengan tiang-tiang dari bruk kapal seadanya, selanjutnya di rakit dan berlindung mengapung di atas rakitan itu.
Pada saat yang bersamaan dari Pulau Marsela, Maluku Barat Daya, datang arus laut kencang yang membuang ke arah timur Pulau Selaru, sehingga ke 6 korban ikut saja mengapung dari jam 7 malam hari Senin sampai dengan hari Rabu jam 12 siang dan diperkirakan terdampar di belakang pulau Ariama tepat di ujung pulau Selaru.
Saat itulah mereka bersepakat untuk 1 org ABK (hamdani) harus dengan sampan yang ada di rakit itu berenang untuk mencari pertolongan dan kemudian korban hamdani (38) ditemukan warga Desa Lingat.
Sampai saat siaran pers ini diturunkan, awakmedia ini masih berusaha mencari dan mengumpulkan data Laka-laut selanjutnya dan berusaha menghubungi pihak-pihak terkait guna mendapatkan dan mempercepat proses evakuasi korban yang belum ditemukan. (Jk)