Deli Serdang // Mitramabestnipolri.com – Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Deli Serdang terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur yang menciptakan konektifitas, kemanfaatan secara adil dan merata, guna mendukung kelancaran aktifitas sosial serta ekonomi masyarakat.
Komitmen pembangunan infrastruktur ini sesuai dengan Visi dan Misi Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo, SS, yakni terwujudnya Deli Serdang yang Sehat, Cerdas, Sejahtera, Religius, dan Berkelanjutan.
Serta selaras dengan Program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto yakni melanjutkan pengembangan infrastruktur guna mendorong tumbuhnya dunia usaha serta industri kreatif yang membuka lapangan kerja.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Deli Serdang, Janso Sipahutar, ST., MT saat ditanyai wartawan, pada Rabu (22/10/2025) disela-sela acara Peringatan Hari Santri Nasional di tingkat Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025 di Alun-Alun Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam.
Ia menyebut meski saat ini Pemerintah tengah melakukan penghematan anggaran disemua sektor, namun komitmen menyukseskan Program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto di Kabupaten Deli Serdang selalu ditekankan oleh Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, termasuk di Dinas yang dipimpinnya.
Disebutnya, Bupati selalu mengingatkan bahwa peningkatan infrastruktur adalah salah satu kunci untuk tetap bergeraknya denyut perekonomian rakyat sehingga anggaran pembangunan infrastruktur tetap menjadi skala prioritas.
Diakui Janso Sipahutar, kurangnya anggaran untuk pembangunan infrastruktur masih menjadi masalah klasik, namun tidak menyurutkan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Deli Serdang dalam memberikan layanan terbaik dengan membuat berbagai langkah terobosan.
Baca juga Artikel ini Santri Pidie Jaya, Penjaga Moral dan Cahaya Spiritualitas Bangsa
Disebutnya untuk Tahun Anggaran 2025, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Deli Serdang memperoleh anggaran sebesar Rp. 565 Miliar, terdiri belanja modal sebesar Rp. 390 Miliar dan sisanya belanja Pegawai. Idealnya Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Deli Serdang memerlukan anggaran sekitar Rp. 1,6 Triliun sesuai usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk bisa menyentuh 3.982 Km panjang jalan Kabupaten.
Dari 3.982 Km panjang jalan Kabupaten tersebut 76% berada dalam kondisi baik dan sisanya 24% masuk kategori rusak berat, sedang dan ringan.
Dengan kondisi 24% jalan rusak yang berarti ada sekitar 800 Km jalan Kabupaten yang belum masuk kategori baik, disebut Janso hal tersebut masih akan menjadi keluhan yang kerap dilontarkan dan dikritik masyarakat luas.
“Kita harus bisa menerima kritikan itu dengan lapang dada. Meski berdasarkan data persentase jalan rusak di Kabupaten Deli Serdang 24% itu, jika dibandingkan dengan jalan rusak di Kabupaten lainnya di Sumut, persentase kita jauh lebih sedikit,” tegasnya, Kamis (23/10/2025).
Untuk menyikapi kendala anggaran, Janso Sipahutar menyebut Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan telah memberikan sejumlah langkah strategis. Di antaranya untuk menggandeng pihak ketiga dalam hal ini di perusahaan yang beraktifitas di Kabupaten Deli Serdang agar mengalokasikan dana CSR bagi pembangunan jalan disekitarnya.
Begitu juga kepada para developer swasta yang tengah membangun kawasan hunian, diharapkan mengalokasikan investasinya untuk membangun akses jalan fasilitas publik menuju pemukimannya.
“Tentu dalam hal ini kita bersifat menggalang kolaborasi dengan pihak swasta. Artinya bukan sebuah kewajiban karena pelaku dunia usaha harus bisa tumbuh tanpa ada pembebanan. Namun jika mereka mampu membangun akses jalan publik yang dipandang menguntungkan investasinya, tentu itu yang kita dorong,” tegasnya.
Baca juga Artikel ini Ketegasan Berbalut Empati: Gaya Humanis Kapolres Subulussalam Jadi Teladan di Tengah Musibah
Begitu juga para pengusaha pengelola kawasan industri yang cukup banyak di Kabupaten Deli Serdang akan diajak berkolaborasi memberikan CSR bagi pembenahan dan pembangunan jalan infrastruktur publik.
-•Mengubah Paradigma•-
Janso Sipahutar menyebut sesuai arahan Bupati, di tengah akan semakin berkurangnya anggaran pembangunan di Tahun Anggaran 2026 mendatang, pihaknya akan lebih memberikan sosialisasi pemahaman akan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga, merawat dan memanfaatkan infrastruktur, baik itu berupa jalan, drainase, jembatan, dan lainnya.
Disebutnya, paradigma yang ada selama ini seolah-olah masalah infrastruktur adalah soal membangun jalan, jembatan atau drainase semata. Paradigma ini seakan memunculkan anggapan masyarakat kurang punya peran.
Padahal ungkapnya, membangun jalan hanyalah satu tahapan awal yang menuntut adanya tahapan berikutnya. Yaitu memanfaatkan jalan tersebut dan merawatnya.
Perannya sama besar dan sangat menentukan terhadap performa jalan di Kabupaten Deli Serdang.
Ia mencontohkan soal pemanfaatan. Jalan Kabupaten yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) adalah golongan 3 dengan kapasitas beban yang bisa ditanggung yakni untuk angkutan dengan beban 10 ton. Namun saat ini bebas melintas angkutan bertonase di atas 10 ton dijalan-jalan kabupaten tanpa bisa dilarang.
Apalagi aktifitas galian C ilegal dibeberapa titik yang tersebar di Kabupaten Deli Serdang menjadi penyebab terjadinya jalan rusak berkepanjangan.
“Beberapa ruas jalan yang berada di sekitar lokasi usaha galian C ilegal itu akan terus menjadi langganan jalan rusak karena pemanfaatan jalannya tidak sesuai. Untuk mengatasi ini tentu perlu penanganan lintas sektoral,” ucapnya, Kamis (23/10/2025).
Baca juga Artikel ini Babinsa Koramil 11/Bandar Baru Kodim 0102/Pidie Laksanakan Komsos dengan Pemuda di Desa Pueb Lueng Nibong
Pemanfaatan ruas jalan yang tidak sesuai lainnya adalah aktifitas masyarakat berjualan ditrotoar serta mendirikan bangunan di atas jalan atau yang mempersempit ruang jalan. Hal ini masih dianggap sepele oleh pandangan umum padahal mempengaruhi kualitas jalan.
Paradigma yang harus dibangun sesuai arahan Bupati adalah kesadaran masyarakat akan hidup bersih sebagai bagian dari perawatan jalan. Perawatan jalan bukanlah semata pekerjaaan fisik menambal jalan berlubang saja. Tetapi tidak membuang sampah sembarangan yang bisa mengakibatkan parit tersumbat dan akhirnya memunculkan banjir, sangat berpotensi besar merusak jalan.
-•Pembangunan Berkeadilan•-
Salah satu terobosan Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan yang akan menjadi salah satu pedoman kerja Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Deli Serdang adalah prioritas pembenahan ruas jalan untuk kawasan yang masyarakatnya memiliki kesadaran tinggi dalam membayar PBB.
“Pajak adalah sumber pembangunan kita. Tentu dengan pemberian prioritas pembangunan jalan berbasis pembayaran PBB tertinggi adalah salah satu cara mendorong masyarakat dan perangkat di Kabupaten/Kota ini untuk aktif menggugah.
Di sini ada nilai keadilan yang bisa mendorong munculnya kesadaran untuk membayar pajak,” tegas Janso Sipahutar, Kamis (23/10/2025).
Ia optimis dengan inovasi dan arahan bupati, penanganan jalan rusak dan pembangunan jalan berkualitas ditengah masih akan berlanjutnya keterbatasan anggaran bakal dapat disiasati.
Perubahan paradigma ditengah masyarakat bahwa pembangunan jalan bukanlah semata tugas pemerintah harus digencarkan. Ada, peran besar masyarakat melalui fungsi pemanfaatan jalan secara benar dan merawat jalan melalui pola hidup sehat.
(R15/Tim)
